Tuesday, March 24, 2020

cara mengobati amandel meradang

Hai... disini saya akan membagikan pengalaman bagaimana saya mengobati amandel yang meradang. Tetapi ini cara yang saya gunakan dan cocok, bisa saja dikalian tidak cocok.Berikut tips dari saya:
1. Berkumur dengan air garam
     Jadi saya selalu berkumur dengan air garam saat amandel. Karena air garam dipercaya dapat mematikan bakteri yang ada di mulut kita. Cara membuat air garam ini yaitu dengan menggunakan air hangat yang diberi garam dan aduk merata. Kumurkan dan jangan samapai tertelan.
2. Minum jamu selokarang
      Nah, ini cara ke 2 saya saat amandel meradang. Saya meminum jamu selokarang yang  dijual di tempat orang jualan jamu. Ini sih yg menurutku ampuh.
3. Minum air putih yang banyak
     Saat amandel kita dianjurkan untuk minum air putih yang banyak, agar tenggorokan kita tidak kering.
4. Minum obat amoxan dan sanmol
       Saat minum obat ini kalian jangan minum jamu, jadi pilih salah satu saja. Saya minum obat ini di kasih tau mama saya yang seorang bidan.
Tetapi kalian sebaiknya mnta anjuran obat dokter, karena takut nggk cocok nantinya.
5. Minum jamu campuran jahe, kunyit, dan asem


Cara diatas adalah cara saya saat terkena amandel yang meradang. Jika kalian tidak cocok maka jangan diterusin ya teman teman.Berikut fotonya: 
1. Hari pertama
2.hari kedua
3. Hari ke 3
4. Hari ke 4

Resensi novel moga bunda disayang Allah

MOGA BUNDA DISAYANG ALLAH

Identitas buku
Judul buku : Moga Bunda Disayang Allah
Penulis : Tere Liye
Penerbit : Republika
Jumlah halaman : 306 halaman
Tahun terbit : Cet. XXIV, September 2016
Dimensi buku : 20.5 x 13.5 cm
Harga buku : Rp. 50.000;
Latar belakang pengarang
Tere Liye merupakan nama pena penulis novel di Indonesia. Tere Liye lahir di Lahat, 21 Mei 1979 dengan nama asli Darwis. Tere Liye adalah anak keenam dari tujuh bersaudara. Kehidupan masa kecil yang dilalui Tere Liye penuh dengan kesederhanaan yang membuatnya tetap sederhana hingga kini. Sosok Tere Liye terlihat tidak banyak gaya dan tetap rendah hati dalam menjalani kehidupannya.
Tere Liye menempuh pendidikan dasar di SD Negeri 2 Kikim Timur, Sumatera Selatan. Kemudian ia melanjutkan pendidikan ke SMP Negeri 2 Kikim, Sumatera Selatan. Setelah itu, pendidikan menengah atasnya di SMAN 9 Bandar Lampung. Setelah lulus SMA, ia melanjutkan pendidikan tingginya di Universitas Indonesia dan berkuliah di Fakultas Ekonomi.
Karya-karya Tere Liye sangatlah menyentuh hati ketika kita membacanya. Seperti salah satu karya novelnya yaitu, Moga Bunda Disayang Allah yang sudah diangkat ke layar lebar.
Berikut karya-karya Tere Liye yang lain :
Bumi (2014)
Bulan (2015)
Matahari (2016)
Bintang (2017)
Komet (2018)
Ceros dan Batozar (2018)
Komet Minor (2019)
Hujan (2016)
Pulang (2015)
Pergi (2018)
Rindu (2014)
Pukat (2010)
Burlian (2009)
Eliana (2011)
Amelia (2013)
#AboutLove (2016)
#AboutFriends (2017)
Negeri Di Ujung Tanduk (2013)
Sepotong Hati Yang Baru
Negeri Para Bedebah (2012)
Berjuta Rasanya
Kau, Aku dan Sepucuk Angpau Merah (2012)
Sunset Bersama Rosie (2008)
Kisah Sang Penandai (2007)
Ayahku (BUKAN) Pembohong
Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin (2010)
Hafalan Shalat Delisa (2005)
Moga Bunda Disayang Allah (2005)
Bidadari-Bidadari Surga (2008)
Rembulan Tenggelam di Wajahmu (2009)
Dikatakan Atau Tidak Dikatakan, Itu Tetap Cinta
Tentang Kamu (2016)
Harga Sebuah Percaya
Si Anak Kuat (2018)
Si Anak Pemberani (2018)
Si Anak Pintar (2018)
Si Anak Spesial (2018)
Dia Adalah Kakakku (2018)
Inti atau isi resensi

Novel ini menceritakan seorang anak dari seorang pengusaha sukses, yang bernama Melati.  Bocah berusia 6 tahun yang mengalami kebutaan dan tuli sejak dia berusia 3 tahun. Selama 3 tahun ini dunia melati begitu gelap. Melati tidak pernah mendapatkan cara untuk mengenal apa yang ingin dikenalnya. Rasa ingin tahu yang dipendam bertahun tahun itu akhirnya memuncak, menjadikan Melati menjadi frustasi dan sulit dikendalikan. Melati hanya bisa mengucap Baa dan Maa. Orang tuanya (keluarga HK) berusaha berbagaicara  untuk menyembuhkan Melati. Bahkan rela mengundang tim dokter ahli dari berbagai wilayah demi kesembuhan putri semata wayangnya. Sampai suatu ketika Tuhan memberi petunjuk demi kesembuhan Melati melalui seorang pemuda pemabuk.

Pemuda itu bernama Karang, pemuda yatim piatu dan mempunyai kehidupan yang “kurang beruntung sejak kecil”. Dia mempunyai tekad yang kuat untuk menjadikan kehidupannya sendiri lebih baik. Sampai akhirnya Ia bersama teman-temannya mendirikan belasan taman bacaan, memberikan dongeng-dongeng ringan dan memiliki makna bagi anak-anak tersebut, hingga ada seorang anak bernama Qintan (6 tahun) yang dari lahir lumpuh-layu, akhirnya bisa berlari, hanya karena mendengarkan cerita Karang yang memotivasi.

Namun itu hanya masa lalu, ia kini seorang pemabuk yang terbelenggu perasaan bersalah setelah kematian 18 anak didiknya dalam kecelakaan kapal. Perasaan bersalahnya hampir setiap hari menghantuinya selama 3 tahun terakhir. Dia bahkan seakan memiliki gairah hidup. Hanyalah sosok Ibu gendut yang selalu mendoakannya, menyemangatinya dan selalu menemaninya dalam kesendiriannya.

Hingga akhirnya Nyonya HK (Bunda Melati) memohon agar dirinya mau membantu mengajari melati. Sempat terjadi penolakan dari dirinya karena trauma kejadian 3 tahun lalu. Hinga akhinya ia memutuskan untuk menerima permintaan keluarga HK. Dorongan dari Ibu gendut dan sifat kemanusiannya itulah yang menjadikan ia mau menerima tawaran tersebut.

Sempat terjadi penolakan dari Tuan HK terhadap Karang, karena melihat penampilan pemuda tersebut. Terlebih ketika ia mengajari Melati dengan kasar. Wajar saja Tuan HK menolak, Orang tua mana yang tega melihat anaknya yang di bentak oleh orang lain, apalagi setelah Tuan HK tahu bahwa pemuda itu seorang pemabuk. Ia marah besar dan bertekad untuk mengusir Karang. Namun karang bersih keras karena merasa sudah terikat perjanjian untuk mendidik Melati.

Sampai suatu ketika keajaiban terjadi, harapan dan mimpi Bunda menjadi nyata. Melati sudah bisa makan menggunakan sendok dan garpu. Semua itu tidak terlepas dari peranan Karang yang selalu mengajari Melati. Melati  mulai bisa mengenali benda disekelilingnya seperti, kursi, sendok, pohon dan orang-orang terdekatnya. Bahkan, Melati mulai bisa berkomunikasi dengan orang lain meski dengan bahasa yang tak lazim seperti orang pada umumnya.

Di sisi lain, Karang seakan mendapat berkah dari Tuhan. Ia dipertemukan kembali dengan gadis yang pernah dulu mencintainya dirumah keluarga HK. Sampai akhirnya, keluarga HK mengajak Karang untuk menyaksikan pesta kembang api ditengah kota. Namun tak pernah disangka oleh Karang, sebelum pergi ke kota mereka akan makan malam bersama dengan keluarga dokter Ryan (orang tua Kinasih). Karang sedikit salah tingkah karena grogi. Usai makan malam, kedua keluarga melanjutkan menuju kota untuk melihat kembang api.

Terlihat kegembiraan diwajah semuanya, terlebih keluarga HK. Karena sudah 3 tahun ini mereka tidak pernah merayakan pesta kembang api karena Melati sakit. Dan kisah ini diakhiri dengan pamitnya Karang dari rumah keluarga HK. Mesti terlihat kesedihan dari Melati, karena akan ditinggal gurunya yang selalu membimbing dan mendongeng untuknya. Untuk menghilangkan kekesalan, melati melepas ayam kate dengan Mang Jeje. Ucapan terimakasih dan doa Melati mengiringi kepergian Karang. Keluarga HK juga terima kasih kepada pemuda mantan pemabuk itu. Berkat jasanya, setidaknya anak semata wayangnya dapat mengenal dunia.

Keunggulan

Dalam novel ini, pengarang menciptakan karakter Melati, Bunda dan Karang dalam sosok masing-masing yang tidak bisa dibedakan mana yang lebih pantas disebut sebagai tokoh utama. Di sini benar-benar terasa adanya tiga tokoh utama yang memiliki kedudukan sama sebagai agen penderita, agen perubahan, dan agen pencerahan. Menyadarkan kita bahwa manusia dalam kedudukannya sendiri-sendiri yang sebenarnya sedang melakoni peran penting dalam kehidupan nyata. Cerita ini menceritakan perjuangan hidup sulit yang dialami oleh anak-anak. Baik itu Karang yang yatim piatu maupun Melati dengan segala kekurangannya. Namun ada satu kesamaan antara mereka, anak-anak selalu punya janji masa depan yang lebih baik. Penulis berulang kali mengungkapkan kalimat yang mengingatkan pembaca untuk bersabar dan bersyukur “Hidup ini adil, sungguh Allah Maha Adil, kitalah yang terlalu bebas sehingga tidak tahu dimana letak keadilanNya, namun bukan berarti Allah tidak adil”. (hal 238)
Cover novel memiliki gambar yang menarik dan font tulisan judul yang menarik juga.
Ceritanya sangat memotivasi para pembaca. Sehingga cocok untuk dibaca semua kalangan umur.
Penggunaan kata sehari-hari dalam penulisannya menyebabkan para pembaca seolah-olah terbawa oleh cerita tersebut. Seperti dalam kalimat, “Bunda mengusap matanya. Melipat dahi. Seperti baru menyadari sesuatu.” (hal 6)



Kekurangan

Sedikit mengunakan kata-kata yang kurang bisa di pahami.Kata-kata yang di pakai sedikit mempersulit pembaca dan membuat bosan karena terlalu banyak. Seperti: “Mata hitam biji buah lecinya sekali terpejam” ( hal 196), “Tidak ada lagi ekspresi tak-peduli dan mulut pernuh sarkasme”(hal 288)
Istilah kata yang digunakan banyak yang menggunakan bahasa islami seperti penggunaan kata “duduk takzim” di kalimat, “Ia duduk takzim di ruang tengah yang disulap menjadi tempat belajarnya”. (hal 283)
Cerita ini ditulis dalam gaya bahasa sehari-hari yang tidak baku. Penggunaan berulang-ulang kosakata yang tidak baku serta kalimat tambahan yang tidak perlu mengganggu kenyamanan dalam membaca. Seperti penggunaan kata “ibu-ibu gemuk” di kalimat, “Sepanjang hari ini, ibu-ibu gendut pemilik rumah  itu sudah dua kali naik ke kamar atas.” yang artinya menunjuk pada seorang ibu yang bertubuh subur (hal 26) dan kata “anak-anak” di kalimat, “Anak-anak itu memenuhi gang-gang dengan celoteh.” (hal 22) untuk penunjukan kata benda seorang anak.
Penutup
Novel ini mengajari tentang perjuangan, kasih sayang, dan ketulusan. Hal ini tercermin dari perilaku tokoh-tokohnya dengan tokoh sentral yang diperankan oleh Melati dan gurunya yang bernama Karang. Walaupun Melati dan Karang mempunyai permasalahan sendiri-sendiri. Dan mereka tidak selalu bisa menyelesaikan seluruh permasalahan itu. Begitulah Tere menggambarkan bahwa manusia merupakan makhluk yang tidak sempurna, oleh karena itu terkadang mereka juga membutuhkan orang lain untuk saling membantu.
Penulis mampu menggambarkan bahwa manusia itu mempunyai keterbatasan. Manusia itu lemah tanpa bantuan Tuhannya. Manusia juga tidak dapat berdiri sendiri tanpa bantuan manusia lain. Tidak ada segala sesuatu di dunia ini yang benar-benar sempurna. Kecuali Allah, Tuhan alam semesta. Semua makhluk bersifat lemah dan mempunyai keterbatasan. Termasuk manusia yang diciptakan paling sempurna di antara makhluk lainnya. Karena manusia berbeda dengan Allah,khalik-Nya. Maka dari itu, manusia sebaiknya menghindari sifat sombong dan takabur karena tidak selayaknya manusia bersikap melampaui Tuhannya. Karena yang patut untuk sombong hanya Allah semata. Di balik kesederhanaan novel ini, tersimpan sebuah pelajaran yang dapat dipetik oleh para pembacanya. Apa itu makna perjuangan, kasih sayang, dan ketulusan. Serta bagaimana meraih kesuksesan di balik segala kekurangan, keterbatasan, dan ketidaksempurnaan seseorang.
Ada beberapa metode / teori yang di ajarkan pada novel ini, metode yang paling utama pada novel ini yaitu metode tadoma (Fedro Ponce de Leon), adalah metode yang digunakan untuk berkomunikasi dengan orang bisu, buta ataupun tuli dengan menempatkan jempol mereka pada bibir pembicara dan jari-jari disepanjang garis rahang. Tiga jari tengah berada disepanjang pipi pembicara dengan jari kelingking merasakan gerakan tenggorokan pembicara. Hal ini kadang-kadang disebut sebagai ‘membaca gerakan bibir’. Dengan begitu si Melati dapat merasakan getaran bibir serta getaran pita suara yang dilakukan oleh Pak Guru Karang.
 Sedangkan metode lain yang menunjang pembelajaran Melati yaitu diantarnya meliputi metode pemberian nasehat, metode pembiasaan dan metode pemberian hukuman serta metode pembagian cerita. Mengenai metode pendidikan agama islam dalam novel tersebut menceritakan tentang seseorang yang bernama Karang yang berusaha mengajarkan metode pembiasan kepada anak yang bisu, tuli, dan buta yaitu Melati yang pertama kalinya diajarkan dan di kenalkan tentang sendok dan garpu, yang pada awalnya ditentang oleh ayahnya Melati, yaitu dengan membiasakan melatih Melati makan sendiri menggunakan sendok walaupun dengan cara agak kasar Karang melatihnya, tapi akhirnya Melatipun bisa makan sendiri sup mangkuknya menggunakan sendok walaupun pada akhirnya harus tumpah berulang-ulang dan berserakan dimana-mana.
 Pada metode pemberian hukuman yaitu Melati tidak diberi makan selama 2 hari. Hal ini bertujuan agar dia bisa mengenali kursi dan duduk di kursi tersebut. Pada awalnya Karang mengenalkan sebuah kursi pada Melati, dan menyuruhnya untuk menduduki kursi tersebut, Melati terus memberontak karena dia tidak suka disuruh. Sebagai hukumannya Melati tidak di beri makan selama 2 hari, Karang sengaja meletakkan mangkuk makanan di atas meja tinggi yang hanya bisa digapai oleh kursi. Dengan susah payah dan terus berusaha akhirnya Melati mengambil makanannya dan duduk di kursi tersebut. Walaupun dia sendiri tidak tahu benda apa itu kursi.
 Dalam metode pembagian cerita, disini Karang menceritakan tentang tarian Aurora yang indah di malam hari. Melati nampak serius mendengarkan cerita dari Karang walaupun aslisnya dia tidak begitu mengerti. Namun, seolah-olah Melati begitu menghayati ceritanya dan duduk manis bersandar di pangkuan Karang. Pada metode pemberian hadiah disini Karang benar-benar sudah frustasi. Dia membiarkan Melati bermain sendiri selama 3 hari, sedangkan dia sibuk memikirkan langkah pembelajaran selanjutnya. Akhirnya Karang memberikan Melati boneka panda bekas boneka dari Qintan murid didiknya yang sangat ia sayangi, namun sayangnya Qintan telah tiada terhempas ombak laut. Disini Karang juga bercerita tentang Qintan kepada Melati walaupun sesungguhnya Melati tidak mengenali siapa itu Qintan.
Keajaiban besar datang ketika Melati keluar bermain dengan air, melalui telapak tangan itulah karang menuliskan kata Air, Melati benar-benar merasakan kehadiran air. Dan akhirnya Melati mengerti benda yang menyenangkan itu bernama air. Melalui telapak tangan Melati, air mancur yang mengalir di tangan dan sela-sela jarinya berhasil mencukilnya. Melalui telapak tangan itulah semua panca indera disitu. Akhirnya dunia Melati mulai hidup. Dia bisa mengenali orang tuanya dan dunianya. Tangan Melati kembali di pegang oleh Karang, dengan meletakkan tangan Melati ke mulutnya  sebagai simbol komunikasi.
Dalam novel tersebut Tere-Liya banyak menyampaikan pesan kesabaran, yang dapat memberi pencerahan melalui tokohnya kepada pembaca sehingga dapat diambil hikmah dengan mencontoh sifat baik dan meninggalkan sifat buruk.
Novel ini juga mengajak kepada pembaca untuk mengasah ketajaman spritual tentang keihlasan dalam menerima kenyataan dari Allah dan mencoba untuk tidak terus menerus tenggelam dalam lumpur penyesalan. Selain itu, novel ini cocok untuk dinikmati oleh semua kalangan, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa karena bahasanya mudah dipahami. Buku ini sangatlah bagus,setelah membaca novel ini kita dapat menyimpulkan banyak sekali kebaikan yang terkandung dan menyadarkan kita akan pentingnya kita bersyukur atas semua pemberian allah kepada makhluknya,banyak yang kurang beruntung dari pada kita.seharusnya kita sangatlah bersyukur dengan kehidupan sudah kita punya.

Proposal usaha apem

PROPOSAL WIRAUSAHA MAKANAN KHAS DAERAH
NAMA PERUSAHAAN
Apeyuk Cantik
Visi
Menjadikan apem sebagai makanan tradisional yang populer dan dikemas menarik di kalangan masyarakat.
Misi
Membuat apem yang memiliki aneka rasa.
Memasarkan apem di pasar tradisional maupun pasar modern.
Mendirikan usaha wisata kuliner makanan khas Indonesia.
Tujuan
Mensosialisasi produk makanan tradisional yang mulai tidak disukai oleh masyarakat agar dapat disukai kembali oleh masyarakat dengan menyajikan apem dengan bentuk yang unik dan dikemas dengan kemasan yang menarik.
Maksud kegiatan usaha
      Maksud dari membuka usaha ini, ingin menyalurkan ilmu yaitu Kemampuan di bidang kuliner,  di dunia usaha bentuk dari pengalaman dan menambah wawasan atas ilmu yang telah diketahuai dan ingin berinovasi dengan makanan tradisional sehingga makanan tradisional tidak akan kalah dalam kualitas dengan makanan makanan di jaman yang modern ini, kami akan berenovasi dengan mengembangkan kembali kue tradisional yaitu apem menjadi lebih menarik dan lebih berkualitas.

LATAR BELAKANG
Pada umumnya masyarakat selalu menginginkan sesuatu yang berbeda, tidak terkecuali dengan hal kuliner atau makanan. Oleh karena itu dengan menciptakan apem aneka rasa ini konsumen bisa lebih tertarik. Olahan apem ini tidak menggunakan bahan pengawet ataupun bahan lainnya yang dapat membahayakan kesehatan konsumen, dan telah disesuikan dengan standar atau persyaratan pemerintah terhadap makanan yang sehat.
Untuk menetapkan harga kita perlu melakukan riset dan membandingkannya dengan strategi pemasaran kita dalam usaha dengan cara menyesuaikan harga dan tempat yang strategis. Bisa juga dengan melakukan promosi pada produk yang dimiliki. Pandai mengatur harga dalam pemasaran, tempat penjualan, promosi produk dan inovasi yang bagus terhadap produk. Seperti bagaimana cara membuat apem ini terlihat lebih unik dan berbeda dari olahan cilok pada umumnya. Dan ini beberapa alasan melakukan inovasi kue apem :
Konsumen apem sepi peminat.
Rasa apem yang cenderung monoton dan agak eneg.
Tampilan atau sajian yang kurang menarik.
PELUANG BISNIS
Peluang untuk usaha kue apem terbilang sangat prospektif dengan respon sangat bagus oleh masyarakat. Usaha kue apem menjadi suatu pilihan usaha kue khas jawa yang menguntungkan hingga banyak orang yang terpincut untuk menerjuni usaha tersebut. Usaha kue apem menjadi suatu usaha kue basah yang menyajikan cita rasa yang nikmat, gurih dan manis juga peminatnya sangat tinggi, jumlah peminatnya yang melonjak menjadikan usaha kue apem sebagai salah satu usaha berpotensi bagus.
Usaha kue apem juga tidak mengenal waktu dan musim sehingga usaha ini cocok untuk pilihan usaha yang dijalankan di waktu kapanpun. Usaha kue apem juga menjadi salah satu usaha yang mudah dilakukan dengan keuntungan terbilang cukup menggiurkan peluang dalam usaha kue apem ini memang cukup menyenangkan juga sangat cocok mejadi pilihan bisnis yang cemerlang. Kue apem kini mulai banyak dicari sebagai kudapan lezat juga sangat menarik sehingga kue apem laris manis dipasaran. Perkembangan usaha kue apem yang dari waktu ke waktu menunjukkan pertumbuhan yang pesat dan bagus membuat usaha kue apem patut untuk diperhitungkan.

DESKRIPSI BISNIS
Apem adalah salah satu jajanan tradisional yang terbuat dari tepung beras yang biasanya disajikan saat acara tasyakuran, tahlilan atau pun diperjual belikan. Banyak penduduk yang menyertakan apem sebagai jajanan wajib yang harus disertakan dalam bingkisan tahlilan karena dipercaya sebagai simbol permohonan ampun atas berbagai kesalahan atau sebagai rasa syukur atas segala nikmat yang telah diberikan oleh Allah SWT, namun juga ada yang memperjual belikan apem sebagai jajanan tradisional biasa. Apem terbuat dari tepung beras yang didiamkan selama semalam dengan mencampurkan telur, santan, gula dan tape serta sedikit garam kemudian dibakar tau dikukus. Bentuknya mirip serabi namun lebih tebal.
Menurut legenda, kue ini dibawa Ki Ageng Gribig yang merupakakan keturunan Prabu Brawijaya kembali dari perjalannnya dari tanah suci. Ia membawa oleh-oleh 3 buah makanan dari sana. Namun karena terlalu sedikit, kue apem ini dibuat ulang oleh istrinya. Setelah jadi, kue-kue ini kemudian disebarkan kepada penduduk setempat. Pada penduduk yang berebutan mendapatkannya Ki Ageng Gribig meneriakkan kata “yaqowiyu” yang artinya “Tuhan berilah kekuatan.”
Makanan ini kemudian dikenal ole masyarakat sebagai kue apem, yakni berasal dari saduran bahasa arab “affan” yang artinya ampunan. Tujuannya agar masyarakat terdorong selalu memohon ampunan kepada sang pencipta. Lambat laun kebiasaan membagi-bagikan kue apem ini berlanjut pada acara-acara selamatan atau yang lainnya.
PRODUK
Produk makanan yang akan kami hasilkan adalah apem. Apem diproduksi berdasarkan kreatifitas yang kami miliki. Apem ini bersifat universal,tidak hanya anak kecil yang menyukai tapi juga para remaja dan orang dewasa.konsumennya adalah semua kalangan.Apem beraneka rasa dengan beragam varian rasa.

 Bahan Baku

Tepung Beras
Tepung Terigu
Gula Pasir
Tape Singkong
Fermipan
Santan Hangat

KEUNIKAN
Disajikan menu tentang aneka macam apem pada setiap meja pelanggan. Meja juga dilengkapi dengan hiasan hiasan kecil yang menyerupai tumbuh-tumbuhan. Di kedai juga dilengkapi dengan kipas angin double blower yang dapat menyejukkan ruangan sehingga pelanggan merasa nyaman dengan pelayanan yang diberikan.
Keunikan makanan :
Varian rasa yang beragam dengan perisa buah hasil modifikasi. Berupa buah strawberry, melon, pisang, dsb.
Bentuk yang menarik karena terinspirasi dari karakter tertentu,
Jajanan dapat bertahan lebih lama dengan diberi pengawet makanan yang tidak berbahaya.
Warna jajanan yang bervariasi dan dapat menarik minat dengan pewarna makanan yang didapat dari alam (pewarna alami).

ANALISA PELUANG USAHA
setiap usaha untuk memulai usaha, maka hal yang harus dilakukan terlebih dahulu adalah mengukur kemampuan terhadap lingkungan atau pesaing yaitu meluli analisis SWOT :
Strength (kekuatan) :
Menjual produk untuk semu kalangan masyarakat.
Satu produk terdiri dari beberapa macam bentuk dan rasa.
Bahan produk yang terjmin dan higienis.
Weakness (kelemahan)
Tidak tahan lama.
Produknya mudah ditiru.
Produknya mudah ditiru.
Opportunity (peluang)
Tempat strategis.
Fasilitas yang cukup memadai.
Threat (ancaman)
Adanya pesaing yang menjual produk dengan harga yang lebih murah.

KESIMPULAN
Agar produk dapat diterima oleh semua kalangan, maka :
Membuat produk yang berkualitas dan laku dijual dengan harga bersaing.
Memilih dan menentukan wilayah pemasaran yang menguntungkan.
Membuat produk yang unik dan sehat agar dapat dinikmati oleh semua kalangan.

Laporan pratikum elektroskop sederhana

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, pada saat ini, sampai dengan kesempatan ini tiada kata yang pantas terucap, tiada kalimat yang patut terungkap, selain untaian persembahan syukur Puja Allah SWT, Tuhan Seluruh Alam yang telah memberikan begitu banyak limpahan rahmat, anugerah dan karunia-Nya yang begitu luar biasa kepada kita sehungga kami masih bisa menyelesaikan makalah ini.
Shalawat serta salam senantiasa kita senandungkan dengan syahdunya kepada sang pembawa risalah indah ini, Rasulullah SAW. Serta kita selaku umatnya yang InsyaAllah setia hingga akhir zaman. Amin.
Dalam laporan pengamatan ini, kami membahas tentang “ELEKTROSKOP SEDERHANA”. Kami sadari bahwa dalam laporan pengamatan ini banyak terdapat kesalahan, baik dari isi maupun dalam hal penyampaiannya. Untuk itu kami memohon maaf dan maklum serta selalu mengharapkan segala kritik dan saran yang bersifat membangun dari para pembaca yang budiman serta guru pembimbing yang bijak.
Akhir kata, semoga tulisan yang sederhana ini bisa bermanfaat, khususnya bagi kami dan umumnya bagi rekan-rekan semua dan semoga dapat menambah khazanah keilmuan kita. Amin.


Lamongan  ,
minggu, 15 September 2019.



















DAFTAR ISI


COVER.................................................................................................................... i
KATA PENGANTAR............................................................................................ ii
DAFTAR ISI.......................................................................................................... iii
TUJUAN................................................................................................... 1
LANDASAN TEORI………………………………………..…………..1
ALAT DAN BAHAN……………………………………………………2
PROSEDUR KEGIATAN……………………………………………...2
HASIL PENGAMATAN………………………………………....…….2
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN…………………………….3
KESIMPULAN…………………………………………………………3
LAMPIRAN GAMBAR PENGAMATAN………………..…………..3
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………...3





















PERCOBAAN PENGARUH LISTRIK STATIS

TUJUAN
Memperagakan dan mengetahui adanya pengaruh listrik statis pada sebuah benda yang tidak bermuatan listrik menjadi bermuatan listrik.

LANDASAN TEORI
Elektroskop adalah alat yang digunakan untuk mengetahui muatan listrik sebuah benda. Elektroskop juga dapat digunakan untuk menentukan jenis muatan suatu benda. Elektroskop bekerja berdasarkan prinsip induksi listrik.
Dengan menggosok, suatu benda akan memperoleh muatan listrik. Muatan listrik dapat pula diperoleh dengan menyentuhkan benda yang tidak bermuatan kepada benda yang bermuatan. Keberadaan muatan listrik pada sebuah benda dapat diketahui dengan elektroskop. Bagian dalam elektroskop terdiri atas dua buah daun logam tipis yang dipasang pada ujung batang logam. Prinsip kerja elektroskop adalah induksi listrik.
Induksi listrik adalah peristiwa pemisahan muatan listrik pada benda netral jika benda itu didekati dengan benda lain yang bermuatan listrik. Dimana jika kepala elektroskop yang netral didekatkan dengan benda, maka daun elektroskop akan mengembang jika benda tersebut bermuatan listrik, dan tetap jika benda tersebut tidak bermuatan listrik.
Meskipun demikian, suatu elektroskop dapat digunakan untuk menentukan “tanda muatan” jika pertama-tama pemisahan muatan dilakukan dengan cara konduksi, misalnya elektroskop bermuatan negatif. Jika benda bermuatan negatif didekatkan, maka lebih banyak elektron diinduksi untuk bergerak ke bawah menuju daun-daun elektroskop sehingga kedua daun ini terpisah lebih lebar.
Di sisi lain, jika muatan positif didekatkan, maka elektron-elektron akan diinduksi untuk bergerak ke atas, sehingga menjadi lebih negatif dan jarak pisah kedua daun ini menjadi berkurang / menjadi lebih sempit.
Saling Pengaruh antara Benda-benda Bermuatan Listrik apakah yang menyebabkan benda-benda bermuatan listrik positif atau negatif? Hal ini dapat kita selidiki dengan percobaan sederhana memakai penggaris plastik. Atom-atom penggaris plastik tersebut memiliki jumlah proton dan elektron yang sama. Pada saat kita menggosok penggaris plastik tersebut dengan rambut, gosokan itu menyebabkan elektron-elektron pindah dari rambut ke penggrasis plastik. Dengan membuat lebih banyak elektron terkumpul pada penggaris plastik, kita memberikan muatan listrik negatif pada penggaris plastik tersebut. Penggaris plastik itu bermuatan negatif, dan rambut tersebut bermuatan positif.
Benda-benda seperti penggaris plastik tersebut mendapatkan tambahan elektron, sedangkan rambut kehilangan elektron. Kita mengatakan kedua benda itu dimuati dengan listrik statis. Dengan kata lain, listrik statis adalah terkumpulnya muatan-muatan listrik pada suatu benda. Jadi, benda-benda memperoleh muatan listrik statis akibat kontak atau persentuhan satu sama lain, seperti pada saat kita menggosok penggaris plastik dengan rambut. Benda-benda bermuatan sejenis akan tolak menolak, sedangkan benda-benda yang bermuatan tidak sejenis akan tarik menarik.

ALAT DAN BAHAN
Botol kaca bekas
Alluminium foil
Kawat tembaga ± 15 cm
Penggaris plastik
Kayu atau meja kayu
PROSEDUR KEGIATAN

Mengambil aluminium secukupnya.
Potong Alluminium foil berbentuk persegi panjang.
Menekuk  salah satu ujung kawat tembaga hingga berbentuk seperti setengah lingkaran atau seperti huruf U.
Meletakkan potongan Aluminium foil pada   ujung kawat tembaga yang telah ditekuk lalu lipat Aluminium foil tersebut.
Memasukkan kawat tembaga yang telah diberi Aluminium foil ke dalam botol.
Menutup botol tersebut.
Menggosokkan penggaris plastik pada meja kayu atau kayu dan mendekatkan pada ujung tembaga bagian atas, dan amati apa yang terjadi, apakah aluminium foil di dalam botol diam/bergerak membuka (mekar) .
HASIL PENGAMATAN

Berdasarkan pratikum yang telah kami lakukan, dapat dijelaskan bahwa ketika mengusapkan atau menggosokkan penggaris mika pada kayu, lalu pengaris tersebut didekarkan pada ujung atas kawat yang ada pada elektroskop, maka kertas aluminium foil yang ada di dalam botol akan saling tolak-menolak dan jika penggaris tersebut dijayhkan dari ujung atas kawat yang ada pada elektroskop maka kertas aluminium foil yang ada di dalam botol akan mendekat lagi seperti semula.

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Ketika kita menggosokkan penggaris mika pa meja kayu atau kayu yang semula bermuatan netral maka akan bermuatan negatif. Muatan negatif  yang ada pada penggaris ini disebabkan karena elektron yang ada pada meja kayu atau kayu berpindah kedalam penggaris tersebut karena massanya yang kecil sehingga mudah untuk berpindah. Ketika ujung alumunium foil didekatkan dengan benda bernuatan negatif, maka terjadi induksi yang menarik muatan positif untuk berkumpul di ujung alumunium foil bermuatan negatif. Karena pada dua sisi percabangan bermuatan negatif, maka percabangan tersebut menjadi tolak menolak, akhirnya melebar. Beberapa saat kemudian dua sisi percabangan yang tadinya melebar akan menguncup kembali. Menguncupnya dua sisi aluminium foil ini terjadi karena banyak electron yang tertarik dengan atom di udara, atau apapun yang mendukung benda-benda itu terlistrikkan.

KESIMPULAN

Suatu molekul akan tolak menolak jika muatannya sama, dan suatu olekul akan Tarik menarik jika muatannya berbeda.

LAMPIRAN GAMBAR PENGAMATAN

Sebelum di dekatkan penggaris                                                   Sesudah didekatkan penggaris

                                                               

Contoh laporan kegiatan pawai budaya

LAPORAN KEGIATAN PAWAI BUDAYA HARI ULANG TAHUN REPUBLIK INDONESIA KE 74

       Kegiatan  Karnaval memeriahkan HUT ke-74 RI tahun 2019 yang digelar di Lamongan, Kamis (29/8/2019) pagi menjadi tontonan yang menghibur masyarakat setempat.
      Kegiatan karnaval memeriah peringatan hari kemerdekaan RI, diikuti ratusan peserta, terdiri dari murid siswa SMP/MTs dan SMA/SMK. Peserta karnaval berjalan dengan start dan finish di alun-alun kota lamongan.
Peserta karnaval memakai pakaian adat sejumlah daerah serta pakaian profesi menjadi tontonan  yang menghibur masyarakat di sepanjang rute yang dilalui peserta. Seperti Man 1 lamongan yang melakukan aksi tari boran untuk memeriahkan karnaval ini. Selain itu juga ada atraksi yang tak kalah menarik  seperti tari laras-liris, drumband, dll. Tak hanya atraksi, di karnaval ini banyak peserta yang memperkenalkan yang ada di lamongan seperti miniatur patung bandeng lele, batik paciran, kekayaan yang ada di lamongan, dll.
Sejumlah peserta tampak cukup bersemangat. Terlebih lagi iring-iringan kanaval menjadi tontonan menarik masyarakat menyambut HUT kemerdekaan. Apalagi respon masyarakat yang serentak beramai-ramai untuk menyaksikan karnaval di sepanjang rute perjalanan. Suasana selama karnaval juga kondusif dan aman.
Kegiatan karnaval dari  Man 1 Lamongan menurut saya kurang menarik. Karena Man 1 Lamongan para partisipannya hanya berjalan biasa tanpa senyuman dan saya tidak merasakan kemeriahan karnaval yang dibawakan Man 1 Lamongan. Tetapi propeti dan busana yang dipamerkan sangat bagus dan menarik. Dan untuk kegiatan karnaval secara umum, menurut saya cukup meriah tetapi tak semeriah tahun kemarin.
Harapan saya untuk kegiatan karnaval ini selain dapat menghibur masyarakat juga dapat sebagai sarana memperkenalkan dan melestarikan budaya yang ada. Kegiatan karnaval ini juga sangat positif karena dapat mewujudkan kekompakan dan kebersamaan yang di ciptakan melalui kerjasama pembuatan properti. Dan saya sangat berharap untuk para masyarakat agar tidak meninggalkan sampahnya di jalan setelah meninggalkan tempat.

Laporan pratikum dispersi dan difraksi

BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Segala sesuatu di dunia ini dapat dijelaskan secara scientist dan metode – metode ilmiah. Beberapa hal dapat dijelaskan, misalkan cahaya. Selama ini cahaya seolah hanyalah sebuah bagian dari sinar suatu objek. Namun tahukah anda bahwa selama ini cahaya sangatlah bisa untuk membantu manusia dalam menjalani aktivitas. Cahaya merupakan salah satu gelombang elektromagnetik dan memiliki frekuensi yang memiliki tingkat energi tertentu. Contoh cahaya yang alami adalah matahari, Selain alami, cahaya dapat dibuat untuk tujuan tertentu antara lain lampu.
Cahaya memiliki sifat dan ciri tertentu yang membedakan dengan gelombang lainnya. panjang gelombang cahaya sekitar 380–750 nm. Sifat – sifat cahaya, antara lain: dapat diuraikan (dispersi), dapat mengalami pemantulan (refleksi), dapat mengalami pembiasan (refraksi), dapat dipadukan/dijumlahkan (interferensi), dapat mengalami lenturan atau dilenturkan (difraksi), dan dapat mengalami polarisasi.
Dalam laporan ini akan membahas dispersi dan difraksi cahaya. Karena saat terurai, cahaya akan membentuk warna – warna yang biasa kita sebut warna addictive.
















BAB II
LANDASAN TEORI
DISPERSI
Dispersi adalah peristiwa penguraian cahaya putih (polikromatik) menjadi komponen-komponennya karena pembiasan. Komponen-komponen warna yang terbentuk yaitu merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu. Dispersi terjadi akibat adanya perbedaan deviasi untuk setiap panjang gelombang, yang disebabkan oleh perbedaan kelajuan masing-masing gelombang pada saat melewati medium pembias.
Pelangi adalah spektrum cahaya matahari yang diuraikan oleh butir - butir air. Pelangi hanya dapat terlihat jika kita membelakangi matahari dan hujan terjadi di depan kita. Jika seberkas sinar matahari mengenai butir - butir air yang besar, maka sinar itu akan dibiaskan oleh bagian depan permukaan air. Sinar akan memasuki butir air. Sebagian kecil sinar akan dipantulkan oleh bagian belakang butir air. Selanjutnya sinar pantul ini mengenai permukaan depan dan dibiaskan oleh permukaan depan. Karena sinar pantul ini dibiaskan, maka sinar ini pun diuraikan atas spektrum spektrum matahari.
Cahaya putih merupakan campuran dari semua panjang gelombang cahaya tampak. Ketika cahaya ini jatuh pada sisi kertas, panjang gelombang yang berbeda ini dibelokkan dengan derajat yang berbeda pula, sesuai dengan hukum Snellius. Karena indeks bias yang lebih besar untuk panjang gelombang yang lebih pendek, maka cahaya ungu akan dibelokkan paling jauh dan merah akan dibelokkan paling dekat. Setiap panjang gelombang memiliki indeks bias yang berbeda. Semakin kecil panjang gelombangnya semakin besar indeks biasnya. Dispersi pada prisma terjadi karena adanya perbedaan indeks bias kaca setiap warna cahaya.

DIFRAKSI
Gelombang memiliki beberapa sifat, salah satunya adalah difraksi. Difraksi adalah peristiwa pembelokan atau pelenturan arah gelombang ketika melewati penghalang berupa celah. Jika gelombang melewati celah yang ukurannya sempit, maka difraksi menyebabkan celah tersebut seolah-olah merupakan sumber gelombang melingkar. yang disebabkan oleh adanya penghalang berupa celah. Semakin kecil halangan, penyebaran gelombang semakin besar.Sama halnya dengan gelombang, cahaya yang dilewatkan pada sebuah celah sempit juga akan mengalami difraksi. Difraksi cahaya terjadi juga pada celah sempit yang terpisah sejajar satu sama lain pada jarak yang sama.
Bila cahaya monokromatik (satu warna) dijatuhkan pada celah sempit, maka cahaya akan dibelokkan atau dilenturkan. Sedangkan bila cahaya dijatuhkan polikromatik (cahaya putih atau banyak warna), selain akan mengalami peristiwa difraksi, juga akan terjadi peristiwa interferensi. Hasil interferensi menghasilkan pola warna pelangi.
Berkas cahaya jatuh pada celah tunggal, akan dibelokkan dengan sudut belok θ. Pada layar akan terlihat pola gelap dan terang. Pola gelap dan terang akan terjadi bila mengalami peristiwa interferensi.
Cahaya yang dilewatkan pada kisi difraksi akan membentuk garis gelap dan terang dengan rumus sebagai berikut :
Interferensi maximum 


Interferensi minimum 


Kisi difraksi merupakan suatu piranti atau alat untuk menganalisis sumber cahaya. Kisi adalah celah sempit yang dibuat dengan menggores sebuah lempengan kaca dengan intan. Sebuah kisi dapat dibuat 300 sampai 600 celah setiap 1 mm. pada kisi, setiap goresan merupakan celah. Celah diantara goresan-goresan adalah transparan terhadap cahaya dan arena itu bertindak sebagai celah-celah yang terpisah.
Sebuah kisi memiliki konstanta atau tetapan kisi yang menyatakan banyaknya goresan tiap satu satuan panjang, yang dilambangkan dengan d, yang juga sering dikatakan menjadi lebar celah atau jarak antar celah. Sebuah kisi dapat mempunyai ribuan garis per sentimeter. Banyaknya goresan tiap satuan panjang dinyatakan dengan N. Jika terdapat N garis per satuan panjang, maka tetapan kisi d adalah kebalikan dari N, yaitu:



Jika berkas cahaya monokhromatis dijatuhkan pada sebuah kisi, sebagian akan diteruskan sedangkan sebagian lagi akan dibelokkan. Akibat pelenturan tersebut, apabila kita melihat suatu sumber cahaya monokhromatis dengan perantaraan sebuah kisi, akan tampak suatu pola difraksi berupa pita-pita (garis) terang pada layar. Intensitas pita-pita terang mencapai maksimun pada pita pusat dan pita-pita lainnya yang terletak dikiri dan kanan pita pusat. Intensitas pita berkurang untuk warna yang sama bila pitanya jauh dari pita pusat. Pita-pita terang terjadi bila selisih lintasan dari cahaya yang keluar dari dua celah kisi yang berurutan memenuhi persamaan :

atau

Sedangkan pita gelap akan terjadi bila memenuhi persamaan :

Dimana: :
n                = orde pola difraksi (0,1,2,………)
d                = jarak antara dua garis kisi ( konstanta kisi)
λ                = panjang gelombang cahaya yang digunakan
θ                = sudut lenturan (difraksi)
∆Y (P) = jarak terang pusat dengan orde ke-n
L        = jarak layar ke kisi difraksi
Jika cahaya yang digunakan berupa cahaya polikhromatis, kita akan melihat suatu spectrum warna. Spektrum yan paling jelas terlihat adalah spektrum dari orde pertama (N=1). Garis gelap dan terang atau pembentukan spektrum akan lebih jelas dan tajam jika lebar celahnya semakin sempit atau konstanta kisinya semakin banyak atau besar. Garis gelap dan terang dan spektrum tersebut merupakan hasil interferensi dari cahaya yang berasal dari kisi tersebut yang jatuh pada layar titik atau tempat tertentu







BAB III
PERCOBAAN
DISPERSI
Tujuan Percobaan
Mengamati peristiwa dispersi cahaya
Waktu Dan Tempat
Waktu
Hari : Rabu, 10 April 2019
Pukul : 07.15 - 08.30
Tempat :  Laboratorium Fisika
Alat dan Bahan
Sumber cahaya
Catu daya
Lensa
Diafragma
Meja optik
Kertas HVS
Prisma
Langkah Kerja
Persiapan
Susunlah alat berurutan dari kiri. Catu daya, Sumber cahaya, lensa, diafragma, meja optik. Buat jarak lensa 10 cm dari sumber cahaya. Aturlah lampu sehingga filamennya pada posisi tegak.
Putar dudukan lampu agar filamennya pada posisi tegak.
Siapkan kertas HVS, lipat ujung kertas hingga lipatan tersebut berdiri tegak  2 cm, ujung kertas yang dilipat akan digunakan untuk menangkap sinar bias yang keluar dari prisma.
Hubungkan catu dayak ke sumber tegangan PLN, pastikan catu daya dalam keadaan OFF.
Nyalakan sumber cahaya, usahakan agar berkas cahaya yang tampak pada kertas setajam mungkin. Bila perlu dekatkan meja optik ke lensa.
Lipat ujung kanan kertas kira-kira 2 cm dari ujung sehingga bagian itu dapat berdiri tegak. Ujung yang dilipat ini digunakan untuk mengamati sinar yang keluar dari prisma.

Pelaksanaan
Menyalakan sumber cahaya. Mengatur letak prisma siku-siku sehingga sinar yang keluar dari prisma siku-siku dengan sudut datang 30º dan seterusnya sampai lima sudut yang berbeda mengenai lipatan kertas gambar 2.
Mengamati sinar yang mengenai lipatan kertas.
Menandai jejak sinar yang masuk ke prisma dan yang keluar dari prisma.
Menandai warna yang paling atas dan paling bawah masing-masing dua titik.
Mematikan catu daya dan menyingkirkan prisma.
Menghubungkan masing-masing titik  hingga membentuk garis.
Mengukur sudut deviasi warna paling atas dan paling bawah.
Mencatat pada tabel dan mengisi sudut dispersinya.
Tabel Data
No.
Sudut datang (i)
Sudut deviasi ungu (Du)
Sudut deviasi merah (Dm)
Du - Dm

1.
30
31
23
8

2.
45
34
23
11

3.
50
34
25
9

4.
60
35
27
8


Pertanyaan
Tentukan data rata-rata Du-Dm dari hasil percobaanmu!
Apakah deviasi warna ungu selalu lebih besar darlipada deviasi warna merah?
Berapakah sudut dispersi rata-rata?
Permukaan mana dari prismayang berperan menguraikan warna? Permukaan depan ataukah permukaan belakang?
Hasil percobaan diatas mana yang lebih besar indeks biasnya warna merah atau warna ungu?
Pembahasan
Rata-rata = 9
Diperoleh dari :
=
= 9
Ya, karena cahaya merah mempunyai kecepatan lebih besar maka cahaya mengalami deviasi lebih kecil. Sedangkan cahaya ungu yang mempunyai kecepatan lebih kecil mengalami deviasi lebih besar.
Rata-rata Du =
 = 33,5
Rata-rata Dm =
= 24,5
Permukaan belakang karena permukaan depan prisma adalah tempat dimana cahaya masuk
Indeks cahaya bias ungu lebih besar daripada cahaya merah dan dispersi cahaya terjadi karena setiap warna cahaya memiliki panjang gelombang yangbberbeda sehinggabsudut biasnya berbeda-beda.

DIFRAKSI
Tujuan Percobaaan
Menentukan panjang gelombang cahaya
Waktu Dan Tempat
Waktu
Hari : Rabu, 10 April 2019
Pukul : 07.15 - 08.30
Tempat               :  Laboratorium Fisika
Alat dan Bahan
Kisi difraksi 1 buah
Laser
Penggaris
Kertas HVS
Langkah Kerja
Letakkan kisi pada lebar 100 lines/mm di celah layar
Pastikan jarak antara kisi dengan kertas HVS berjarak 35 cm
Nyalakan laser dan lihat garis terang pada kertas HVS
Lalu tandai di pusat sinar laser yang ada pada kertas HVS dari lima titik disebelahnya sevara berurutan.


Data dan Analistik
Titik ke-
Konstanta kisi (d)
Sudut lenturan
Orde pola difraksi (n)
Panjang gelombang cahaya ()

1
100
0,07
1
7 x 10-4

2
100
0,07
2
7 x 10-4

3
100
0,07
3
7 x 10-4

4
`100
0,07
4
7 x 10-4

5
100
0,07
5
x 10-4


Pembahasan
Dari tabel diatas dihasilkan panjang gelombang cahaya yang sama disetiap perbedaan titik. Apabila di setiap titik menghasilkan nilai panjang gelombang yang sama maka percobaan pada difraksi kisi menggunakan laser sudah tepat. Apabila dalam perhitungan percobaan difraksi kisi hasil yang diperoleh tidak sama antar titik satu dengan titik yang lain maka praktik difraksi kisi yang dilakukan belum tepat dan diulang kembali sampai mendapat nilai yang sama pada setiap titik.

Laporan pratikum percobaan hukum melde

Topik Kegiatan : PERCOBAAN MELDE

Tujuan Kegiatan:
Menunjukkan gelombang transversal stasioner
Menentukan cepat rambat gelombang transversal
Menentukan frekuensi gelombang transversal

Alat dan Bahan:
Ticker timer
Catu daya
Katrol berpenjepit
Papan
Benang
Beban (10 gram, 20 gram, 50 gram)

Landasan Teori

Gelombang adalah getaran yang merambat. Di dalam perambatannya tidak diikuti oleh berpindahnya partikel-partikel perantaranya. Pada hakekatnya gelombang merupakan rambatan energi (energi getaran).Periode gelombang (T) adalah waktu yang diperlukan oleh gelombang untukmenempuh satu panjang gelombang penuh. Panjang gelombang (λ) adalah jarak yangditempuh dalam waktu satu periode. Frekuensi gelombang adalah banyaknyagelombang yang terjadi tiap satuan waktu. Cepat rambat gelombang (v) adalah jarakyang ditempuh gelombang tiap satuan waktu.Jadi dapat dirumuskan bahwa:

V = λ.f

dimana:
v = laju rambat gelombang [m/s]
λ = panjang gelombang [m]
f = frekuensi [Hz]

Gelombang dibedakan menjadi dua jenis menurut mediumnya, yaitu :
- Gelombang elektromagnetik yang merambat tanpa melalui medium
atau perantara.
Contoh : gelombang cahaya dan gelombang bunyi.
- Gelombang mekanik adalah gelombang yang merambat melalui suatu medium
atau perantara
Terdapat dua jenis gelombang mekanik, berdasarkan arah gerakan partikel terhadap arah perambatan gelombang, yaitu :
-  Gelombang longitudinal adalah
gelombang yang arah perambatannya searah dengan arah getaran partikelnya.
Contoh : gelombang pada pegas.
-   Gelombang transversal adalah gelombang yang arah perambatannya tegak
lurus dengan arah getaran partikelnya.
Contoh :  gelombang pada tali.
Pengertian simpul dan perut
-   simpul adalah kondisi sedemikian rupa sehingga tidak terjadi getaran pada
lokasi titik tersebut.
-  perut adalah lokasi dimana terjadi simpangan maksimum yang dinyatakan
berupa terjadinya bunyi yang paling keras.

Hukum Melde

Bila seutas tali dengan tegangan tertentu digetarkan secara terus menerus maka akan terlihat suatu bentuk gelombang yang arah getarnya tegak lurus dengan arah rambat gelombang. Gelombang ini dinamakan gelombang transversal. Jika kedua ujungnya tertutup, gelombang pada tali itu akan terpantul-pantul dan dapat menghasilkan gelombang stasioner yang tampak berupa simpul dan perut gelombang.
Melde merumuskan bahwa :


Dimana :
v = cepat Rambat gelombang (m/s)
F = gaya ketegangan tali (N)
μ = rapat massa linier tali (massa tali/panjang tali) (kg/m)

Cara kerja:

Mempersiapkan alat.
Mengukur panjang dan berat tali.
Merentangkan seutas benang dengan sebuah ujungnya terikat pada vibrator dan ujung lainnya melalui katrol digantung beban 50 gram, 60 gram, 70 gram, 90 gram, dan 100 gram secara bergantian.
Menghidupkan pembangkit getaran dengan tegangan input 4 volt AC.
Mengatur letak pembangkit getaran dengan mengatur panjang tali, sehingga pada benang terbentuk gelombang stasioner.
Menghitung panjang gelombang, cepat rambat gelombang, dan frekuensi gelombang.



Data percobaan

Percobaan Pertama :

NO

PANJANG TALI (m)

MASSA TALI (kg)

MASSA BEBAN (gram)

PANJANG GELOMBANG (m)

CEPAT RAMBAT GELOMBANG (m/s)

FREKUENSI GELOMBANG (Hz)

1.

2

0,002

50

½λ = 0,41
λ = 0,82 m

v =
=
= 22,36 m/s
f =
=
= 27 Hz

2.

2

0,002

60

½λ = 0,38
λ = 0,76 m

v =
=
= 24,5 m/s
f =
=
= 32 Hz

3.

2

0,002

70

½λ = 0,3
λ = 0,6 m
v =
=
= 26,45 m/s
f =
=
= 44 Hz

4.

2

0,002

90

½λ = 0,24
λ = 0,48 m
v =
=
= 30 m/s
f =
=
= 62 Hz

5.

2

0,002

100

½λ = 0,18
λ = 0,36 m
v =
=
= 31,62 m/s
f =
=
= 87 Hz




Percobaan Kedua :

NO

PANJANG TALI (m)

MASSA TALI (kg)

MASSA BEBAN (gram)

PANJANG GELOMBANG (m)

CEPAT RAMBAT GELOMBANG (m/s)

FREKUENSI GELOMBANG (Hz)

1.

2

0,002

50

½λ = 0,42
λ = 0,84 m

v =
=
=22,36 m/s
f =
=
= 26 Hz

2.

2

0,002

60

½λ = 0,37
λ = 0,74 m
v =
=
= 24,5 m/s
f =
=
= 33 Hz

3.

2

0,002

70

½λ = 0,29
λ = 0,58 m
v =
=
= 26,45 m/s
f =
=
= 46 Hz

4.

2

0,002

90

½λ = 0,25
λ = 0,5 m
v =
=
= 30 m/s
f =
=
= 60 Hz

5.

2

0,002

100

½λ = 0,18
λ = 0,36 m
v =
=
= 31,62 m/s
f =
=
= 87 Hz




Percobaan Ketiga :

NO

PANJANG TALI (m)

MASSA TALI (kg)

MASSA BEBAN (gram)

PANJANG GELOMBANG (m)

CEPAT RAMBAT GELOMBANG (m/s)

FREKUENSI GELOMBANG (Hz)

1.

2

0,002

50

½λ = 0,4
λ = 0,8 m

v =
=
=22,36 m/s
f =
=
= 28 Hz

2.

2

0,002

60

½λ = 0,35
λ = 0,7 m
v =
=
= 24,5 m/s
f =
=
= 35 Hz

3.

2

0,002

70

½λ = 0,29
λ = 0,58 m
v =
=
= 26,45 m/s
f =
=
= 46 Hz

4.

2

0,002

90

½λ = 0,23
λ = 0,46 m
v =
=
= 30 m/s
f =
=
= 65 Hz

5.

2

0,002

100

½λ = 0,17
λ = 0,34 m
v =
=
= 31,62 m/s
f =
=
= 93 Hz





Hasil Rata-Rata :

NO

PANJANG TALI (m)

MASSA TALI (kg)

MASSA BEBAN (gram)

PANJANG GELOMBANG (m)

CEPAT RAMBAT GELOMBANG (m/s)

FREKUENSI GELOMBANG (Hz)

1.

2

0,002

50

½λ = 0,41
λ = 0,82 m
v =
=
=22,36 m/s
f =
=
= 27 Hz

2.

2

0,002

60

½λ = 36,5
λ = 73 m
v =
=
= 24,5 m/s
f =
=
= 34 Hz

3.

2

0,002

70

½λ = 29,5
λ = 59 m
v =
=
= 26,45 m/s
f =
=
= 45 Hz

4.

2

0,002

90

½λ = 24
λ = 48 m
v =
=
= 30 m/s
f =
=
= 62 Hz

5.

2

0,002

100

½λ = 17,5
λ = 35 m
v =
=
= 31,62 m/s
f =
=
= 90 Hz


G. Pembahasan
Percobaan Melde dilakukan untuk mengetahui hubungan antara cepat rambat gelombang dengan gaya ketegangan tali.

Pada vibrator diikatkan tali yang panjang melalui katrol lalu digantungkan massa beban. Vibrator sudah memiliki frekuensi tertentu yaitu 50 Hz. Vibrator kemudian dihidupkan dengan menghubungkan pada sumber tegangan. Pada saat itu timbul gelombang transversal yang merambat dari vibrator ke katrol dan dipantulkan oleh katrol ke vibrator, dan akhirnya timbul gelombang stasioner pada tali sehingga simpul dan perut dapat diamati. Jarak antara vibrator dan katrol diatur sedemikian rupa sehingga memudahkan praktikan dalam menentukan panjang gelombang. Dalam praktikum ini praktikan menggunakan jarak200 cm.
Panjang tali antara vibrator dan katrol, dibagi banyaknya gelombang yang terbentuk, akan mendapatkan nilai panjang satu gelombang: Untuk gelombang yang panjangnya lebih dari 200 cm, gelombang yang tampak tidak sampai satu gelombang. Tapi hanya setengah gelombang, seperempat gelombang, dsb.
Dalam percobaan Melde ini, praktikan melakukan percobaan dengan dua variasi yaitu variasi massa beban dan variasi jenis tali.
Pada percobaan I (variasi massa beban), semakin besar massa beban yang digantungkan, maka akan terjadi panjang gelombang yang semakin besar. Hal ini menyebabkan cepat rambat semakin besar pula.
v = λ f
Jika dianalisis dengan Hukum Melde, semakin besar massa beban, maka gaya ketegangan tali semakin besar :

F = mbeban.g
Dengan bertambah besarnya gaya ketegangan tali, maka cepat rambat gelombangnyapun semakin besar.

Dari data hasil percobaan dan perhitungan, didapatkan bahwa semakin besar rapat massa linier tali maka semakin kecil cepat rambat gelombang. Semakin besarnya rapat massa linier tali juga mempengaruhi panjang gelombang yang terbentuk, yaitu semakin kecil. Sehingga jika dianalisis dengan menggunakan persamaan cepat rambat sinusoidal, maka didapatkan cepat rambat yang semakin kecil pula.
H. Kesimpulan
Cepat rambat gelombang pada dawai sebanding dengan akar gaya tegangan tali dan berbanding terbalik dengan akar massa persatuan panjang dawai. Apabila vibrator dihidupkan maka tali akan bergetar sehingga pada tali akan merambat gelombang transversal. Kemudian vibrator digeser menjauhi atau mendekati katrol secara perlahan-lahan sehingga pada tali timbul gelombang stasioner. Setelah terbentuk gelombang stasioner, kita dapat mengukur panjang gelombang yang terjadi.

Dan dengan percobaan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa cepat rambat gelombang sebanding dengan gaya tegangan dawai dan berbanding terbalik dengan massa per satuan panjang dawai. Jadi jika dawai semakin tegang maka gelombang semakin cepat, dan jika massa dawai semakin besar maka gelombang semakin pelan.

Cepat rambat gelombang sebanding dengan gaya tegangan dawai dan berbanding terbalik dengan massa per satuan panjang dawai. Jadi jika dawai semakin tegang maka gelombang semakin cepat, dan jika massa dawai semakin besar maka gelombang semakin pelan.