Tuesday, March 24, 2020

Makalah listrik statis pembelokan air

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, pada saat ini, sampai dengan kesempatan ini tiada kata yang pantas terucap, tiada kalimat yang patut terungkap, selain untaian persembahan syukur Puja Allah SWT, Tuhan Seluruh Alam yang telah memberikan begitu banyak limpahan rahmat, anugerah dan karunia-Nya yang begitu luar biasa kepada kita sehungga kami masih bisa menyelesaikan makalah ini.
Shalawat serta salam senantiasa kita senandungkan dengan syahdunya kepada sang pembawa risalah indah ini, Rasulullah SAW. Serta kita selaku umatnya yang InsyaAllah setia hingga akhir zaman. Amin.
Dalam laporan pengamatan ini, kami membahas tentang “Listrik Statis”. Kami sadari bahwa dalam laporan pengamatan ini banyak terdapat kesalahan, baik dari isi maupun dalam hal penyampaiannya. Untuk itu kami memohon maaf dan maklum serta selalu mengharapkan segala kritik dan saran yang bersifat membangun dari para pembaca yang budiman serta guru pembimbing yang bijak.
Akhir kata, semoga tulisan yang sederhana ini bisa bermanfaat, khususnya bagi kami dan umumnya bagi rekan-rekan semua dan semoga dapat menambah khazanah keilmuan kita. Amin.


Lamongan  ,
minggu, 15 September 2019.



















DAFTAR ISI


COVER.................................................................................................................... i
KATA PENGANTAR............................................................................................ ii
DAFTAR ISI.......................................................................................................... iii
TUJUAN................................................................................................... 1
LANDASAN TEORI………………………………………..…………..1
ALAT DAN BAHAN……………………………………………………2
PROSEDUR KEGIATAN……………………………………………...2
HASIL PENGAMATAN………………………………………....…….2
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN…………………………….3
KESIMPULAN…………………………………………………………3
LAMPIRAN GAMBAR PENGAMATAN............................................3






















PERCOBAAN PENGARUH LISTRIK STATIS

TUJUAN

Memperagakan dan mengetahui adanya pengaruh listrik statis pada sebuah benda yang tidak bermuatan listrik menjadi bermuatan listrik.

LANDASAN TEORI

Listrik statis merupakan energi yang dimiliki oleh benda bermuatan listrik. Muatan listrik bisa negatif atau positif. Listrik statis juga bisa diartikan sebagai listrik yang tidak mengalir atau listrik yang muatan-muatan listriknya berada dalam keadaan diam. Listrik statis merupakan bentuk listrik yang dihasilkan bila beberapa benda digosokkan satu sama lain.
Muatan listrik suatu benda terjadi karena susunan partikel benda yang terdiri dari molekul-molekul dan atom, yang di dalamnya terdapat proton dan elektron dalam jumlah tertentu. Sesuai dengan teori Thomson, Rutherford dan Bohr, atom terdiri dari muatan positif dan negatif. Muatan positif dinamakan proton dalam inti, dan muatan negatif dinamakan elektron yang bergerak mengelilingi inti. Jika proton dan elektron jumlahnya sama, maka benda dikatakan bermuatan netral. Sebaliknya benda bermuatan negatif bila jumlah elektron lebih besar dibandingkan proton. Benda bermuatan positif bila jumlah proton lebih besar dibandingkan elektron. Proses seperti ini terjadi ketika atom membentuk ion dengan cara melepas atau menangkap elektron. Muatan listrik pada benda dipengaruhi oleh atom penyusunnya yang membentuk ion. Proses ionisasi terjadi karena beberapa hal seperti karena induksi, pengaruh energi luar baik melalui gesekan, pemanasan, dan sebagainya

Kata listrik berasal dari bahasa Yunani elektron yang berarti amber, merupakan damar yang membatu. Jika kita menggosok batang amber dengan sepotong kain, maka amber akan menarik potongan daun kecil-kecil atau debu. Batang kaca atau penggaris plastik jika digosok dengan sepotong kain akan menunjukkan efek amber atau listrik statis. Efek ini juga dapat terjadi ketika kita menyisir rambut atau ketika menyeterika baju nilon, menyebakan suatu benda bermuatan listrik karena proses gosokan dan dikatakan benda memiliki muatan listrik.





ALAT DAN BAHAN

Cup sterofoam
 Penggaris
Handuk
Air mengalir

PROSEDUR KEGIATAN

Menyiapkan alat dan bahan seperti gelas sterofoam, penggaris, handuk,
Melubangi bangian bawah gelas sterofoam dengan lubang yang kecil.
Menggosokkan penggaris dengan salah satu kain atau digosokkan pada rambut. Menggosokkan kain pada balon dilakukan dalam satu arah berulang ulang.
Mengisi air pada gelas yang telah dilubangi.
Dengan secara perlahan mendekatkan balon yang sudah di gosok tersebut air yang mengalir.
Mengamati dengan cermat peristiwa yang terjadi.

HASIL PENGAMATAN

Hasil pengamatan yang didapat adalah penggaris yang telah digosokkan pada handuk atau rambut dapat memberikan muatan yang sangat besar, hingga mudah menangkap atau menarik air yang berbeda muatannya. ketika didekatkan pada air yang mengalir pada lubang gelas, air dapat dibelokkan.dimana hal ini terjadi karena, penggaris yang telah digosokkan dengan handuk atau rambut dalam satu arah memberinya muatan listrik statis, yang mengakibatkan pemisahan muatan air dan kemudian membelokkan air yang mengalir tersebut .pemberian muatan benda dengan cara meggosok bisa dijelaskan sebagai perpindahan electron. Hasil dari pengamatan menunjukkan antara air mengalir dan penggaris yang digosokkan memilki muatan yang berbeda sehingga terjadilah proses tarik-menarik antar kedua benda tersebut. Namun, karena muatan negatif pada penggaris lebih besar mengakibatkan air yang mengalir tadi berbelok menuju penggaris.

VI.           ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Listrik statis merupakan energi yang dimiliki oleh benda bermuatan listrik. Muatan listrik bisa negatif atau positif. Semua zat terbentuk dari atom-atom. Setiap atom mempunyai inti atom yang terdiri dari proton dan elektron yang mengelilinginya. Proton mempunyai muatan listrik positif, dan elektron mempunyai muatan listrik negatif. Ketika dua zat seperti penggaris dan handuk yang saling digosokkan, elektron ditarik dari material yang mempunyai daya tarik yang lemah (handuk) dan menempel pada material yang mempunyai daya tarik yang kuat (penggaris)  Hal ini menyebabkan kedua material menjadi bermuatan listrik. Material yang kehilangan elektron menjadi bermuatan positif dan material mendapatkan elektron menjadi bermuatan negatif. penggaris dan handuk atau bisa juga rambut merupakan listrik netral (jumlah muatan positif dan negatifnya sebanding) apabila sebelum digosokan. Karena jumlah muatan positif dan negatifnya sama. Setelah digosok, penggaris mempunyai muatan negatif berlebih ketika didekatkan ke air yang mengalir dari gelas yang berlubang, air dapat dibelokkan. Molekul-molekul air dapat mengalami polarisasi  yaitu pemisahan muatan positif dan muatan negatif sehingga molekul-molekul air memiliki ujung-ujung positif dan negatif.Oleh karena penggaris bermuatan negatif menyebabkan ujung negatif molekul air ditolak oleh penggaris.Sedangkan sebaliknya Gerakan molekul air mampu membuat ujung positifnya menghadap penggaris yang bermuatan negatif. Muatan yang tidak sejenis tarik-menarik, sehingga aliran air membelok mendekati penggaris.

VII.   KESIMPULAN

molekul Air memilliki gaya dipole listrik
air dapat mengalami polarisasi  yaitu pemisahan muatan positif dan muatan negative
air yang didekatkan pada penggaris  yang digosok berbelok kearah penggaris.karena adanya muatan listrik pada penggaris.

No comments:

Post a Comment